MENGUBAH MINDER MENJADI POWER oleh ROMO DEWA
Saya sedari kecil anaknya minderan, di SD saya juga minder, gak berani nyanyi di depan kelas, di SMP juga minder karena merasa anak orang gak punya, kampungan lagi, gak ada listrik, dll, apalagi ketika sekolah di Bandung, dimana teman-teman hampir semuanya Chinese, bermobil, putih-putih, wangi-wangi, sedangkan saya anak kampung yang sering ke sawah, kukunya kuning-kuning bekas air dan lumpur sawah yang tidak bisa dihilangkan, dekil dan hitam, hanya jalan kaki ke sekolahnya, pol-polan dah mindernya, sampai saya gak ingin sekolah di situ
Minder ini entah datangnya dari mana, tapi akhirnya ada dorongan untuk mengubah minder menjadi power, yang tadinya tidak pernah masuk rangking ketika seolah di bandung, muncul keinginan saya harus menjadi juara 1, dan karena keinginan ini, saya akhirnya belajar melebihi siapapun, saya habiskan waktu di perpustakaan, baca buku dari berbagai penerbit, mengerjakan berbagai soal-soal yang dulu-dulu jaman angkatan kakak-kakak kelas, dan lain sebagainya..........
Dari tadinya gak berani bicara di depan banyak orang, muncul keinginan bisa menjadi pembicara yang kharismatik, yang memukau audience, sehingga mengamati pembicara-pembicara hebat, belajar ngomong, latihan di depan cermin dan lain sebagainya
Hobinya cuma mbaca, kepikir mau jadi apa nanti, mana ada kerjaan yang cuma mbaca, akhirnya terdorong untuk belajar menulis buku, dan haramdulillah buku saya sempat best seller di gramedia dll
Minder itu dibanyak bidang, misalnya, minder/malu kalau harus nyari duit kerja keliling jadi salles, lalu berpikir bagaimana agar orang yang datang saja kepadaku dan dari situ saya bisa menghasilkan uang, dll
Terima saja dulu jika dirimu minder, ubah itu menjadi power serta dorongan untuk perubahan yang justru luar biasa, sehingga orang akan kaget, "Lho dulu dia minder, kok sekarang hebat sekali, bahkan menjadi pembicara yang kharismati, dll"........ Kalau kamu bagaimana?