CARA MENGUBAH NASIB oleh ROMO DEWA
Pada suatu hari seorang anak dibawa ke terapist diantar oleh ibunya dan neneknya…
Persoalannya adalah, orang tua anak ini sudah sangat kewalahan, belum berhasil menasihati dan mendidik anak kecil ini, di mana anak kecil ini, sangat nakal, yaitu malas, tidak pernah mau belajar, suka marah-marah dan merusak barang-barang, selalu nakal kepada teman-teman sekolahnya dan menghabiskan uang seberapapun yang dimiliki, bahkan sangat sering mencuri, merampas uang temannya di sekolah, juga mencuri uang di rumah, perilakunya buruk tidak menyenangkan, dll…
Lalu sang terapist berkata kepada orang tua dan nenek anak itu di hadapan anak itu;
“Jadi begini ibu dan nenek, seperti yang kita ketahui, setiap orang itu memang sedang membentuk takdirnya sendiri-sendiri, ada yang nanti takdirnya menjadi orang sukses, kaya, banyak teman, dicintai keluarga dan masyarakat, hidupnya bahagia dan penuh sukacita, serta sehat sepanjang hidupnya, tapi ada juga yang takdirnya menjadi penjahat, dibenci masyarakat, miskin, sengsara, ditangkap dan dipenjara oleh polisi, sakit-sakitan dan lain sebagainya….. Nah mungkin adik ini (sambil melihat dan menepuk anak kecil itu), pengin ya nanti kalau sudah besar ditangkap polisi, masuk penjara dan dibenci masyarakat ya?”
Spontan mendadak anak itu menjawab sambil ketakutan dan menangis, “Tidak om, aku tidak mau, aku tidak mau ditangkap polisi dan di penjara, aku sekarang mau jadi anak baik dan benar, aku mau nanti jadi orang yang kaya, sukses, bahagia”
Nah, bagaimana dengan kita?
Apa yang kita lakukan hari ini, yang kita katakan hari ini, yang kita bayangkan/imaginasikan/visualisasikan, yang kita yakini/percayai, itulah yang akan menjadikan takdir kita di kemudian hari
Sungguh, pilihan di tangan kita, kita akan membentuk takdir baik atau takdir burukkah dalam hidup kita masing-masing?