APAPUN JANGAN DIAMBIL HATI oleh ROMO DEWA
Sang Buddha bertanya kepada muridnya, “Jika kau diberi orang buah apel, dan kau tidak mau mengambilnya, masih menjadi milik siapakah buah apel tersebut?” Dan sang murid menjawab, “Tentu saja masih menjadi milik orang itu”
Jika misalnya ada orang bertemu saya di jalan dan meneriaki saya, “Hai bodoh, hai orang susah, brengsek kau” dan saya mengabaikannya dan tidak memasukkan ke dalam hati, maka semua yang diucapkannya itu adalah tentang dia sendiri, bukan tentang saya, kecuali kalau saya memasukkan ke dalam hati, maka itu akan menjadi bagian saya
Waspadalah terhadap kata-kata serta tindakan orang yang diarahkan kepadamu, orang mau bicara apapun, mau mengomentari apapun tentang dirimu, JANGANLAH PERNAH DIMASUKKAN KE DALAM HATIMU, (bahasa Jawa ngapaknya, “Aja diambil ati” agar kamu tidak terpengaruh oleh itu semua
Salah satu rahasia ketenangan hidup adalah “Apapun jangan dimasukkan ke dalam hati”, “Apapun jangan diambil hati”, oleh karena itu kenakanlah selalu perisai kewaspadaan dan kekebalan diri dalam hidup di dunia ini
Hati hati terhadap kata-kata orang, emosi orang, sikap orang dan tindakkan orang saat kita terlibat komunikasi dengan orang itu, agar kita kebal dan tidak terpengaruh itu semua
Biarkan orang ngomong apa saja, selama kamu tidak memasukkan ke dalam hatimu, semua itu adalah masih menjadi bagian orang itu
Pun mulai sekarang perlu melatih diri untuk benar dalam berkata-kata, jangan menggunakan kata-kata negatif atau kutuk untuk siapapun, tapi berkati saja semua orang, apapun perbuatan mereka
Jika kamu memberkati orang, otomatis hidupmu terberkati, sebaliknya jika kau mengutuk orang, terkutuk pula hidupmu….
BERKATI SAJA